POTENSI DESA
Potensi Unggulan Desa:
Kehidupan masyarakat potensi unggulan yang dimiliki adalah berpenghasilan dari hasil tanaman pertanian :
- Potensi Pertanian :
- Komoditi Pertanian Tanaman Pangan
Komoditi pertanian tanaman pangan yang telah berkembang dan banyak diusahakan oleh para petani dari jenis tanaman yang ada diantaranya padi sawah, palawija yang meliputi jagung, ubi kayu, kedelai, cabe, tomat, mentimun. Sedangkan untuk komoditi buah-buahan masih dalam tahap pengembangan sesuai dengan kondisi tanah yang memungkinkan seperti Aceh, durian, mangga, Jeruk dll.
- Komoditi Perkebunan
Untuk komoditi perkebunan termasuk desa yang menjadi wilayah pengembangan tanaman pandan dengan hasil yang cukup potensial untuk peningkatan produk bahan anyaman tikar pandan tersebut, perlu adanya pembinaan yang berkesinambungan, selain pandan yang mulai dikembangkan dan sebagian kopi,cengkeh,kapolaga, pala dan mulai tahun 2015 ini dikembangkan penanaman bibit karet bantun dari Pemerintah.
- Komoditi Peternakan
Potensi peternakan sedang berkembang adalah ternak sapi dan kambing, ayam kampung dan ayam peternak.
- Komoditi Perikanan
Kegiatan perikanan yang banyak diusahakan adalah budidaya perikanan air tawar (kolam air tenang, mina padi) dengan komoditi yang diusahakan adalah ikan mas, nila giv, gurame dan nilm.
- Potensi Kehutanan :
Potensi kehutanan berupa kawasan hutan rakyat yang merupakan lahan milik masyarakat sebagai hutan rakyat yang ditanami berbagai jenis tanaman kayu seperti : mahoni, albasiah, jati, gamelina dan jenis-jenis kayu lokal lainnya.
- Potensi Industri/Home Industri
Industri yang potensi adalah home industri adalah :
- Makanan ringan berupa saroja, opak dan rangginang.
- Makanan ringan berupa sale.
- Makanan ringan berupa bolu dan wajit.
- Komoditi kerajinan berupa anyaman tikar pandan.
- Pembuatan tempe.
- Prasarana Jalan
Jaringan jalan yang ada relative memadai, meliputi :
- Jalan Kabupaten
Pada tahun 2021 panjang jalan Kabupaten 1.5 Km.
- Jalan Desa
Pada tahun 2021 sepanjang 5,7 Km.
- Prasarana Irigasi
Prasarana irigasi non teknis 5 buah. Secara keseluruhan cakupan layanan pengiran dari seluruh daerah irigasi sebanyak 40.500 Ha atau 62 % dari luas areal sawah yang ada di Desa.
- Prasarana Air Bersih
Prasarana air bersih sampai dengan saat ini belum tersedia karena sumber mata air yang tidak memungkinkan untuk mendukung prasarana tersebut, sehingga masyarakat masih menggunakan air bersih untuk minum, mandi, cuci dan lain-lain yang berasal dari sumur gali dan sumber mata air kecil yang berada di lingkungan pemukiman masing-masing bahkan diantaranya ada yang memanfaatkan sungai cijolang
- Icome/Capita :
Budaya hidup masyarakat Desa pada dewasa ini karena masih mempergantungkan kehidupannya dari sektor pertanian baik lahan basah maupun lahan kering yang pendapatannya bersumber dari pertanian padi, tanaman pangan, hutan rakyat, perkebunan, maka perhitungan keadaan income/capita masyarakat pada ini diperkirakan jumlahnya sebesar Rp 10.800.000,-/tahun.